Miss You (Ep. 10 Part 2)

———————————
Miss You ( Ep. 10 )
——————–————

Title : Miss You
Genre : Sad Romance
Cast :
You (Reader) a.k.a Park Mi Sun
Choi Jinho a.k.a Jino
Kim Ki Bum a.k.a Key
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Seo Joo Hyun a.k.a Seohyun

Supporting Cast :
Lee Jinki (Onew)
Ryeowook
Lee Taemin

 

Hari, Minggu, dan Bulan berlalu dengan sangat cepat. Hubungan antara Misun dan Key pun semakin dekat begitupula dengan Seohyun dan Jino.

Ujian kelulusan telah Key dan Jino lewati, kini mereka hanya tinggal menunggu hasil ujian yang hanya tinggal menghitung hari. Selama menunggu kelulusan pengumuman kelulusan mereka, Jino dan Key kini telah bebas dari pelajaran sekolah. Yang mereka lakukan kini hanyalah mencari Universitas dengan jurusan yang mereka inginkan.

Key dan Misun kini melakukan latihan tari untuk performance mereka saat acara akhir semester menjadi 3 kali seminggu. Mereka makin sering bertemu, Key pun kini sering menginap di rumah Misun. Mereka seakan – seakan tak ingin berpisah walaupun hanya sedetik saja.

-1 Minggu Kemudian-

Pengumuman kelulusan kelas 3 di Daegu Art High School akan diumumkan sebentar lagi di Aula sekolah. Seluruh murid kelas 3 telah mempersiapkan mental mereka untuk mendengar pengumuman tersebut. Selain siswa kelas 3, ternyata siswa kelas 2 dan kelas 1 juga ikut penasaran dengan pengumuman kelulusan tersebut.

Jantung Key berdegup cepat. Saat inilah yang di tunggu-tunggunya. Bukanlah mengenai berapa nilainya yang saat ini ia pikirkan, tapi “apakah aku dapat lulus dan bise melamar Misun setelah ini?”. Kata – kata itulah yang terus ada di pikiran Key saat ini. Misun pun tak kalah khawatirnya dengan Key namjachingunya itu.

“Annyeonghaseyo~” sapa kepala sekolah memulai pengumuman tersebut.
“Ne~ Annyeonghaseyo~” jawab seluruh siswa serempak.
“Hari yang telah kalian tunggu – tunggu akhirnya datang juga. Semoga nilai yang kalian dapatkan sebanding dengan usaha kalian selama ini!” ucap Kepala Sekolah sambil menatap seluruh siswanya yang kini sudah tak sabar untuk mengetahui nilai mereka. “Baiklah, aku akan memulai pengumumannya.” lalu kepala sekolah membuka sebuah map berwarna coklat yang berisi secarik kertas yang berisi hal yang telah ditunggu – tunggu oleh para siswa.

Ketika kertas tersebut dikeluarkan dan telah terpampang nilai – nilai muridnya di depan wajahnya, wajah sang Kepala Sekolah tetap saja datar tanpa mengeluarkan ekspresi yang berbeda. Murid – murid pun makin penasaran, ada yang merasa gelisah, takut, dan bahkan sudah ada yang menitikkan air matanya terlebih dahulu. Saat – saat inilah yang akan selalu dikenang oleh seluruh murid – murid tersebut.

Kepala sekolah kemudian menatap seluruh siswanya yang menunggu jawaban kepastian dari sang kepala sekolah yang telah menemani mereka selama 3 tahun di sekolah itu. Seluruh siswa dan guru memperhatikan dengan baik wajah sang kepala sekolah.

“Baiklah, aku akan membacakan hasil kelulusan kalian.” suara sang kepala sekolah memecah kesunyian di aula sekolah yang begitu megah itu.
“PENGUMUMAN KELULUSAN DAEGU ART HIGH SCHOOL TAHUN AJARAN 2010 – 2011” suara sang kepala sekolah terdengar keras dari pengeras suara. “Dinas Pendidikan Korea Selatan menyatakan dengan ini, bahwa kelulusan DAEGU ART HIGH SCHOOL adalah…” lalu kepala sekolah berhenti dan terdiam seraya melihat kembali wajah murid – muridnya yang terlihat tegang.

—Misun P.O.V—

“Hananim, tolong luluskanlah namjachinguku Kim Kibum.” ucap Misun pelan sambil mengepalkan kedua tangannya dan menutup matanya rapat – rapat. *hananim = tuhan
“Aku mohon Hananim, bantulah aku kali ini. Kumohon luluskanlah Key oppa!” Misun pun membuka matanya dan menatap ke arah Key yang juga terlihat sedang berdoa.
Mata Misun kini sudah berkaca – kaca. Bulir – bulir airmata siap tumpah di atas pipinya, hidungnya pun sudah memerah. Begitupula dengan seluruh murid, mereka sudah tak kuat lagi menahan air mata mereka yang berlomba – lomba untuk mengalir.

—Misun P.O.V End—

“Kelulusan DAEGU ART HIGH SCHOOL adalah…” ulang kepala sekolah lagi, lalu ia tersenyum kecil. “100 persen” senyum lebar nan bahagia pun muncul dari wajah sang kepala sekolah, begitu juga dengan seluruh murid.

Key yang sadar bahwa ia dan seluruh teman seangkatannya lulus hanya bisa menundukkan kepalanya dan mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya pada sang ‘Hananim’. Airmatanya berjatuhan menyeliputi pipinya yang putih.

Seluruh siswa bersorak sorai mendengar pengumuman itu. Jino langsung memeluk Key yang berada di sebelahnya.
“Kita lulus Key” teriak Jino bahagia sambil terus memeluk Key yang masih tertunduk dan menangis itu.
Lalu kemudian Key mengangkat kepalanya dan membalas pelukan Jino. Kini mereka berdua saling berpelukan dan menangis bersama – sama.

“Kita lulus Hyung!” jawab Key sesenggukan.
“Ne~ kita lulus Key!!!” jawab Jino bahagia sambil terus memeluk Key.

Lalu kemudian Key melepas pelukan Jino.
“Hyung, aku harus bertemu dengan Misun.” kata Key sambil mengelap air matanya.
“Ne~ baiklah. Aku yakin dia akan senang mendengar hal ini darimu.” jawab Jino yang juga menyeka airmatanya.

Key pun berusaha keluar dari kumpulan teman – temannya yang sedang bergembira menyambut kelulusan mereka. Ternyata Misun pun memiliki fikiran yang sama dengan Key, yaitu menghampiri pasangannya. Misun yang berada di lantai 2 aula itu langsung menuju lantai 1 untuk mendatangi namjachingunya, begitu pula dengan Key yang langsung berlari menuju tangga.

Misun dan Key pun berpelukan, wajah mereka terlihat sama – sama bahagia. Air matapun tak dapat terelakkan untuk Key dan Misun. Air mata bahagia mengalir deras.

“Jagi, aku lulus.” Key sesenggukan sambil mendekap erat tubuh kekasihnya itu.
“Ne~ Chukkae oppa!!!” Misun ikut sesenggukan.
Wajah mereka berdua dipenuhi dengan air mata, aura bahagia memancar dari mereka berdua. Mereka berdua pun langsung keluar dari aula dan langsung menuju taman belakang.

Sementara itu, Jino yang masih bercucuran airmata bersama teman – teman seperjuangannya tiba – tiba kaget saat melihat yeojachingunya berdiri di sampingnya sambil ikut menangis.
“Aku lulus Hyun!” Jino lalu memeluk kekasihnya itu dengan penuh perasaan bahagia. “Aku lulus!” Jino makin mempererat pelukannya pada yeojachingunya itu.

Mereka berdua larut dalam suasana bahagia bersama murid- murid kelas 3 yang lain. Dari kejauhan Taemin melihat yeoja yang ia cintai berpelukan dengan namja lain. Hatinya bagaikan ditusuk – tusuk. Rasa sakit yang amat sangat. Ia tak mampu lagi untuk menahan perasaannya itu.

****

Acara akhir semester akan dilaksanakan 2 hari lagi. Misun dan Seohyun telah melewati ujian akhir semester. Seluruh siswa kini sudah bebas dari pelajaran sekolah, mereka kini sedang sibuk untuk mempersiapkan nilai akhir mereka yang akan mereka dapatkan saat mereka melakukan perform di acara ini.

Misun dan Key makin giat berlatih untuk mempersiapkan perform mereka. sedangkan Seohyun yang telah bebas dari nilai akhir, menghabiskan waktunya menjadi Panitia acara akhir semester ini bersama seluruh kelas 3 dan siswa lain yang juga telah bebas dari nilai akhir, termasuk Jino dan Taemin.

“Hyun, bagaimana dengan jadwal perform dari murid kelas 1 dan 2 ‘jurusan Dance’? Apa sudah kau buat?” tanya Taemin tiba – tiba yang baru saja datang dan langsung menhampiri Seohyun.
“Mwo? Jadwal?” tanya Seohyun kaget sambil melihat Taemin.
“Ne~ jadwal, kan untuk perform kelas 1 dan 2jurusan Dance kita jadi MC’nya” Taemin mengingatkan. “kau lupa ya?” kini Taemin memasang wajah menyelidiknya.
“Ah~~~~” Seohyun mendesah kesal. “Aku lupa Taemin! Eoddeohge???” Seohyun yang histeris kini memukul – mukul kepalanya karena melupakan hal terpenting dalam tugasnya sebagai panitia kali itu. Taemin pun lalu menghentikan Seohyun yang berusaha menyakiti dirinya sendiri itu.

“Tenanglah Hyun, aku tau kau pasti terlalu sibuk dan akhirnya lupa untuk membuat jadwal itu.” kata Taemin sambil menurunkan kedua tangan Seohyun yang masih berusaha ntuk memukul kepalanya sendiri. “Ini sudah aku buatkan, tapi ku rasa masih ada yang harus di ganti lagi.” kini Taemin mengeluarkan secarik kertas yang berisi dengan jadwal performance yang dibuatnya dan memberikannya pada Seohyun.
“Wah~ Taemin. Jeongmal gomawo.” Seohyun kini memeluk Taemin karena refleks, dan langsung melepaskannya lagi. “gomawo Taemin, you’r the best.” puji Seohyun pada Taemin yang wajahnya mulai memerah setelah dipeluk Seohyun tadi.

“Ah~ sudahlah Hyun. Ini juga memang tugasku.” kata Taemin malu – malu. “Ayo kita betulkan lagi bersama jadwal ini, setelah itu kita serahkan pada Siwon Songsaengnim.

 

Part 3

Leave a comment